Selamat Jalan, "T'Challa"
Kemungkinan tidak ada yang sempat menduga jika seorang Chadwick Boseman yang tumbuh besar di daerah Anderson, South Carolina, bisa menjadi salah satunya figur serta simbol dari pop culture baru di masa kekinian ini.
Teknik Pukulan Mematikan Ayam Bangkok |
Boseman serta tercipta dari keluarga biasa saja sebab Ibunya "cuma" seorang perawat sedang ayahnya kerja di pabrik tekstil. Tetapi satu hal yang tentu, minatnya di dunia film sudah diawalinya semenjak umur muda.
Alumnus Howard University dengan gelar Bachelor of Fine Arts in Directing ini lalu makin pertajam kekuatan aktingnya lewat Digital Film Academy di kota New York. Mengawali awal kariernya di Brooklyn, Boseman lalu mulai dilirik sesudah sukses memperoleh peranan kecil pada serial tv terkenal seperti Third Watch, serta bersambung ke Law & Order, CSI:NY, serta ER.
Tetapi perhatian dunia pada kekuatan aktingnya baru diawali sesudah dianya bermain dalam film biopik 42(2013) untuk Jackie Robinson, selanjutnya Draft Day(2014) serta Gods of Egypt(2016).
Sumber: idntimes.com Sesudahnya kita ketahui jika Marvel selanjutnya memilihnya untuk Raja Wakanda,
T'Challa, yang pertama-tama ada pada film Captain America: Civil War(2016). Performa pertamanya untuk Black Panther di film itu yang lalu membuat namanya melesat serta diketahui bertambah luas oleh dunia.
Sampai akhirnya dianya memperoleh bagian film solo sendiri yakni Black Panther(2018), yang makin memperjelas kekuatan akting serta wibawanya untuk raja muda yang mempunyai keharusan jaga perdamaian dunia. Di sini Boseman makin memperlihatkan pesonanya.
Sumber:imdb.com Pasti kita setuju jika lewat film itu Chadwick Boseman sukses ajak beberapa orang pemula untuk turut tertarik melihat superhero berkulit hitam yang nama ciri-khasnya serta jarang-jarang didengar terkecuali di lingkungan fans komik. Sebab T'Challa bukan Bruce Wayne, Clark Kent, atau serta Peter Parker yang ciri-khasnya demikian menempel di sehari-harinya warga.
Secara singkat Chadwick Boseman sukses hidupkan ciri-ciri Raja Wakanda yang awalnya cuma diketahui dengan cara terbatas jadi salah satunya simbol pop culture baru yang terkenal di masa kekinian ini. Wakanda serta T'Challa seolah jadi pasangan baru yang seringkali disebut beberapa orang seperti Bruce Wayne dengan Gotham City serta Clark Kent dengan Metropolisnya.
Sumber: Health.detik.com Black Panther yang lalu mendapatkan penghasilan sebesar 1,3 Milyar USD menunjukkan jika masa superhero berkulit hitam bisa mulai diterima warga luas. Jadi seperti titik balik 'perlawanan' pada rasisme di masa kekinian.
Bukan bermakna bahawa sebelum Black Panther tidak ada perlawanan pada rasisme lewat film. Namun film yang didominasi crew serta pemain film berkulit hitam itu membuat topik serta kritik sosial berkaitan rasisme berasa bertambah smooth serta nge-pop.
Memang benar ada terlibat produser, sutradara, serta penulis skrip yang membuat Black Panther semakin lebih hidup. Tetapi Chadwick Boseman serta daya tarik yang dibuatnya tentunya jadi lambang baru berkaitan keinginan dalam satu film superhero. Sesungguhnya sekarang siapa saja dapat jadi superhero serta narasi didalamnya dapat demikian personal pada siapa saja di dunia ini.